Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Majalah Energi, ...untuk masa depan yang lebih baik...

Pabrik Photovoltaic Terbesar di Malaysia

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail

Sunday, 02 October 2011 12:33


> Pabrik Bosch

Bosch memperluas bisnis photovoltaic (PV) mereka dengan merencanakan pabrik baru di wilayah Batu Kawan, Penang, Malaysia. Dengan rencana investasi 520 juta euro, proyek tersebut menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah perusahaan Bosch.

“Dengan investasi ini, Bosch bergerak lebih maju secara internasional dalam bisnis photovoltaic," kata Franz Fehrenbach, Kepala Dewan Manajemen Bosch, pada press release di Stuttgart, Jerman, 22 Juni 2011.

Fasilitas yang direncanakan mencakup seluruh mata-rantai PV. "Mulai dari ingot, sel surya, sampai modul surya yang dapat digunakan pada atap rumah atau pada pembangkit listrik tenaga surya," kata Holger von Hebel, Kepala Bosch Solar Energy AG.

Direncanakan pabrik ini akan menghasilkan PV dengan total produksi 640 megawatt-peak setiap tahunnya. Sebanyak 2000 pegawai akan bekerja di pabrik baru tersebut.
“Dari Penang, kami akan melayani pasar Asia Tenggara, di mana kami melihat peluang yang sangat baik untuk pertumbuhan. Dua investasi besar Bosch Solar Energy di Jerman dan Malaysia akan saling melengkapi dan membantu mengamankan masa depan bisnis photovoltaic kami, "kata Fehrenbach.

Bosch telah hadir di Malaysia sejak tahun 1923, dimana perusahaan ini sudah cukup akrab dengan kondisi Malaysia yang menawarkan tenaga kerja yang berkualitas di bidang elektronik dan semikonduktor serta infrastruktur lokal yang baik.

Sumber : Majalah Energi Edisi Agustus 2011

.

Artikel Lainnya

Lima Langkah Mengatur BBM Bersubsidi

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail

Sunday, 02 October 2011 12:27

> Ilustrasi Subsidi BBM

Kebijakan subsidi BBM menyisakan masalah. Ia dianggap salah sasaran dan tidak digunakan dengan bijak. Untuk mengatasi hal itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyiapkan lima langkah pengaturan agar BBM subsidi tetap tepat volume dan sasaran. Ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi VII Energi DPR-RI, Selasa 7 Juni 2011.

"Dengan mempertimbangkan perkembangan situasi eksternal yang menyebabkan peningkatan harga minyak dunia, maka rencana pelaksanaan kebijakan pengaturan BBM bersubsidi perlu disesuaikan," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo.

Lima langkah tersebut adalah menggugah masyarakat, menguatkan kelembagaan, menggunakan alat kendali, diversifikasi bahan bakar, dan konservasi bahan bakar.

“Menggugah masyarakat caranya dengan pemasangan atribut sosialisasi mengenai pembatasan BBM,” kata Evita. Sosialisasi tersebut telah dilakukan di 2.934 pom bensin. Kemudian penguatan kelembagaan dengan cara meningkatkan fungsi pengawasan BPH Migas dan kerja sama dengan instansi terkait.

Sementara untuk alat kendali, sampai saat ini masih sebatas uji coba terlebih dahulu dengan pemasangan RFID di kendaraan umum. "Selain itu, kita juga terus mendorong penggunaan bahan bakar gas seperti BBG dan LGV, serta BBN sebagai bentuk diversifikasi," ucap Evita.

Adapun konservasi bahan bakar adalah dengan meningkatkan efisiensi penggunaan BBM bersubsidi. Evita mengharapkan dengan langkah pengaturan tersebut, kuota BBM subsidi akan tepat volume sesuai dengan jatah yang diberikan dalam APBN, yaitu sebanyak 38,59 juta kiloliter pada tahun ini.

Sumber: Majalah Energi Edisi Juli 2011

.
   

Pencanangan Hari Sadar Energi Bersih

Attention: open in a new window. PDFPrintE-mail

Sunday, 02 October 2011 12:21


> Pencanangan Hari Sadar Energi Bersih

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menyelenggarakan Kampanye Sadar Energi Bersih pada hari minggu 29 Mei 2011. Acara ini dilaksanakan bekerjasama dengan PT. Pembangunan Jaya Ancol dan Indonesia Institute of Clean Energy.

Tempat penyelenggaraan di Eco Park, Taman Impian Jaya Ancol, bersamaan dengan kegiatan car free day serta Hari Kebangkitan Nasional. Eco Park dikenal sebagai kawasan konservasi alam di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta,

Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran masyarakat dalam meningkatkan pemanfaatan energi bersih, yang meliputi penggunaan energi terbarukan, serta konservasi energi dan pemakaian teknologi yang efisien. Ini selaras dengan komitmen Presiden Republik Indonesia pada pertemuan G20 2009 di Pittsburgh dan COP-15 di Kopenhagen, yaitu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada tahun 2020 dengan upaya domestik dan dapat ditingkatkan menjadi 41 % dengan bantuan internasional.

Pada acara ini, tanggal 29 Mei dicanangkan sebagai Hari Sadar Energi Bersih. Diikuti kemudian dengan kegiatan penanaman pohon energi, peluncuran maskot konservasi energi, penobatan duta energi bersih, peluncuran label hemat energi, dan penyalaan lampu taman tenaga surya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan energi bersih sehingga terwujud budaya energi bersih demi pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Sumber: Majalah Energi Edisi Juli 2011

.
   

Page 19 of 39

«StartPrev11121314151617181920NextEnd»

Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi