|
pengkondisian perlu mengingat elektron dihasilkan dari pemecahan H2O pada proses fotosintesis, jadi ada kelembaban yang perlu diatur, sayangsekali saya ga dapat literatur khusus tentang pengkondisian.Tapi, logisnya, pengkondisian akan bersifat unik untuk masing masing sumber pigmen. Pengkondisian akan disesuaikan dengan pengkondisian maksimal untuk jenis tumbuhan tertentu.
Sekedar informasi, sel surya yang menggunakan klorofil ataupun pigmen tumbuhan lain bernama The dye-sensitized solar cell (DSSC).
Untuk smentara, penggunaan bersifat ditambahkan pada sel surya konvensional, karena rentang daerah kerja klorofil sbg sel surya masih terlalu rendah ( www.rdmag.com/Featured-Articles/2006/11/...mics-Photosynthesis/) namun murah.
Yah, semoga kedepannya, rentang kerja nya pada panjang gelombang bisa ditingkatkan dengan menggabung dengan pigmen-pigmen yang lainnya. 
|
yang terbaik dari al ...
|
Posted 27 Sep 2010 07:06
by Tesa Fiona
|
|
biaya produksi saya kurang tahu, tapi yang pasti, jika biaya menurun 90% pasti salah satu akibat dari penurunan baya produksi juga. Jadi pastinya lebih murah. 90% itu buakn skala efisiensi, tapi skala harga
sama seperti sel surya pada umumnya, penggunaannya sama.
Untuk saat ini, klorofil bersifat DITAMBAHKAN, jadi sifatnya melengkapi sel surya konvensional, artinya sel surya ini tidak murni terdiri dari klorofil. Untuk ke depan, jika permasalahan struktur klorofil yang rumit dapat dipecahkan, maka ada kemungkinan kita akan menggunakan klorofil artifisial.
Itu bedanya pigmen tumbuhan dengan pigmen manusia. Jika matahari menyinari kulit manusia, maka dapat berbahaya. Tidak demikian halnya dengan pigmen tumbuhan. Perlu diketahui, hanya pigmen yang digunakan BUKAN bakterinya secara langsung. Dalam artian, pigmen diekstrak dari bakteri/ alga / tumbuhan tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat-lihat sumber berita.
Terima kasih banyak sudah membaca. 
|
yang terbaik dari al ...
|
Posted 26 Sep 2010 02:33
by Tesa Fiona
|
|
nais!
tapi saya masih bingung, kalo kelebihan windtalks hanya terletak pada desainnya yang lebih padat, namun dengan efisiensi yang lebih rendah, apa windtalks layak menggantikan kincir angin konvensional?
|
WINDSTALKS, menuai e ...
|
Posted 25 Sep 2010 04:08
by Tesa Fiona
|
|
om, bagaimana dengan efisiensinya?
tentu saja saya akan merasa sangat rugi jika merogoh kocek sebesar 600juta jika efisiensinya tidak terlalu baik.
oia, apa perlu bantuan bentuk energi lain (spt listrik) agar alat ini bisa running?
|
Pompa Air Tenaga Sur ...
|
Posted 25 Sep 2010 04:01
by Tesa Fiona
|
|
ternyata semakin menguntungkan saja ya membuka usaha clubbing
anyway, sangat menginspirasi, energi ternyata dapat dipanen dimana saja. dan, wow, memberikan 60% energi kepada club... 
|
Disko Sambil Menghas ...
|
Posted 25 Sep 2010 03:54
by Tesa Fiona
|
|
|
yang terbaik dari al ...
|
Posted 25 Sep 2010 03:46
by Tesa Fiona
|
|
terima kasih buat teman-teman yang menaggapi topik ini.
pertama, ya tentu saja efisiensi akan menigkat sejalan dengan peningkatan panjang gelombang yang dapat dipanen. Jika saat ini hanya panjang gelombang pada daerah merah sampai infra merah yang dapat dipanen oleh sel surya konvensional, dengan pigmen tumbuhan tentu saja daerah spektrum yang dapat dijerat semakin tinggi.
Di artikel ini saya hanya mencantumkan pigmen klorofil (pigmen hijau). Ada banyak pigmen tumbuhan lain, spt pigmen biru, merah, coklat (seperti pada alga, jika kita kembali mengingat IPA di SMA). Jika disusun dengan tepat, maka efisiensi nya akan meningkat sangat tajam. Saya kurang tahu tepatnya, karena memang ini penelitian yang masih sangat baru.
Contoh gambar: 
|
yang terbaik dari al ...
|
Posted 25 Sep 2010 03:45
by Tesa Fiona
|
|
|
Ocean Thermal Energy ...
|
Posted 23 Sep 2010 07:56
by Tesa Fiona
|
|
yang terbaik dari alam:
KLOROFIL sebagai Sel Surya

“Yang alami..”
“Yang ilmiah..”
“Alami…”
“Ilmiah…”
Perdebatan yang pastinya tidak asing di telinga kita setelah di dikte oleh iklan televisi salah satu pasta gigi. Mungkin banyak dari kita yang ga terlalu ngeh dengan iklan ini. Mungkin juga banyak yang bahkan sudah hafal dengan iklan ini (ada versi barunya lho… ). Apapun itu, yang pasti, pasta gigi ini tidak berhubungan sama sekali dengan tulisan ilmiah berikut.
***
Klorofil selama bertahun-tahun (sejak SD sampai sekarang) kita kenal sebagai zat hijau daun yang dapat mengubah karbon dioksida menjadi bahan organik, seperti karbohidrat, dengan bantuan sinar matahari. Sepintas tidak ada yang istimewa dengan klorofil jika dihubungkan dengan energy generating yang selama ini lazim kita ketahui. Coba kita ubah bahasanya agar terdengar lebih ‘bersahabat’ di telinga para engineer: Klorofil adalah sel surya bagi daun untuk mengkonversikan energi matahari menjadi bentuk energi kimia, berupa karbohidrat, dengan pembakaran karbon dioksida. Selama ini, sel surya konvensional yang kita ketahui adalah sel surya yang dirakit dari semikonduktor seperti silikon.
Pada kenyataannya, cara paling cepat untuk memanen energi matahari ditemukan di alam ini; yaitu pada daun hijau, alga dan bakteri. Tanaman hijau dan bakteri tertentu mampu mentransfer energi yang dipanen dari sinar dengan efisiensi hampir 100 persen. Kecepatan adalah kunci. Transfer energi matahari oleh klorofil terjadi begitu cepat sehingga sedikit energi yang terbuang sebagai panas.
Antena cahaya dari bakteri, yaitu chlorosomes, adalah yang paling cepat dari semuanya. Chlorosomes sendiri pada dasarnya adalah kumpulan sekitar 250,000 molekul klorofil. Chlorosomes inilah yang memampukan bakteri untuk memanen cahaya dengan baik pada kondisi pencahayaan yang buruk. Chlorosomes inilah yang akan mengatur agar dapat menyesuaikan dengan intensitas dan panjang gelombang cahaya di tempat mereka.
Karena lebih dari setengah dari cahaya matahari datang pada daerah panjang gelombang infrared, maka kebanyakan panel surya saat ini dirakit untuk menyerap energi cahaya pada spektrum merah. Disinilah letak peran klorofil. Klorofil dapat dimanfaatkan untuk menambah kemampuan panel surya untuk menangkap cahaya dalam spektrum panjang gelombang yang lebih luas. Jika dapat dianalogikan, penambahan klorofil pada sel surya sama saja seperti memperluas jaring untuk menangkap ikan yang lebih banyak.
Para ilmuan kemudian meneliti struktur klorofil lebih lanjut untuk membuat klorofil artifisial. Tapi ternyata hal ini tidak mudah karena terlalu banyak komposisi variabel di klorofil yang sangat menantang untuk diteliti. Namun para ilmuan tidak kehilangan akal. Alih-alih merakit klorofil artifisial, para ilmuan mulai berfikir untuk menggunakan klorofil alami secara langsung di perangkat panel surya. Mungkin inilah langkah awal untuk suatu saat nanti kita dapat mewujudkan pembuatan klorofil artifisial.
Min Chen, seorang ilmuan dari University of Sydney di Australia, kemudian memanfaatkan daun bayam. Bukan untuk dimakan agar mirip Popaye the Sailorman, tetapi protein dari daun bayam ini diekstrak untuk memanen elektron dari sinar matahari pada solar sel. Percobaan ini berhasil dimana elektron hasil fotosintesis dapat digunakan untuk menghasilkan arus. Hal ini tentu saja merupakan kemajuan yang sangat baik untuk peningkatan efisiensi sel surya. Selain memiliki efisiensi yang lebih tinggi, dari segi ekonomi, sel surya dengan menggunakan klorofil ternyata dapat memangkas harga sampai 90%.
Penelitian ini tidak akan berhenti sampai kepada zat hijau daun saja. Alga tertentu yang hidup di dasar laut terkadang memiliki pigmen lain untuk memanen energi dari panjang gelombang cahaya biru-hijau. Pigmen ini bernama phycobilins. Dan tentunya masih banyak lagi pigmen dari tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk memperbesar kemampuan sel surya. Untuk itu, sangat diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan lebih banyak lagi kebaikan alam yang tersedia di sekitar kita.
Semoga kebaikan Sang Pencipta yang tercermin dari kebaikan alam ini tentunya akan terus menginspirasi yang ilmiah dari apa yang manusia dapat lakukan.
sumber:
1. esciencenews.com/:
First step to converting solar energy using 'artificial leaf'.
Untangling the quantum entanglement behind photosynthesis
2. www.newscientist.com/
Infrared chlorophyll could boost solar cells
3. www.science20.com
Super Efficient Bacteria Chlorophyll Molecules Revealed (Now Bring On Real Solar Energy)
4. pubs.acs.org/
Harnessing Light
5. en.wikipedia.org/wiki/Photosynthesis
Tesa Fiona Eunike Kaban
13307074
|
yang terbaik dari al ...
|
Posted 23 Sep 2010 07:46
by Tesa Fiona
|
More |