Tugas 1 Topik khusus A
Amalia Fajriyanti (13307072)
Kebutuhan energi di masa depan akan terus meningkat. Dalam waktu yang bersamaan, terdapat komitmen untuk mengurangi emisi karbondioksida oleh dunia, sehingga mendorong masyarakat dan pemerintah untuk mencari sumber energi terbarukan yang bersih.
Laut merupakan sumber energi terbesar di dunia. Ada banyak cara untuk menuai energi dari laut, salah satunya adalah energi gelombang yang terjadi di permukaan laut yaitu ombak. Departemen Perdagangan dan Industri dunia mengklaim terdapat hampir 90 juta gigawatt energi yang dihembuskan oleh angin untuk menghasilkan ombak di seluruh pesisir pantai di dunia.
Bermacam-macam teknologi sudah dikembangkan untuk mendapatkan energi dari ombak. Namun, teknologi-teknologi tersebut masih dalam tahap awal pengembangan dan masih dalam tahap perkiraan teknologi apa yang paling tepat untuk diterapkan. Beberapa teknologi yang telah menjadi target untuk usaha pengembangan dan telah lulus uji penerapan antara lain:
Oscillating Water Column, Attenuator, dan
Point Absorbers.
Oscillating Water Column (OWC)

OWC semacam penghalang berbentuk parabola yang dipasang tegak lurus terhadap arah datang ombak, berguna untuk menangkap dan meneruskan ombak yang datang. Pada umumnya alat ini dipasang dipesisir pantai, tetapi dapat juga dipasang di tengah laut dengan tambahan desain pelampung. Ombak yang tertangkap akan masuk melalui celah menuju ruang yang berisisi udara yang terperangkap. Gerakan OWC akibat hantaman ombak akan membuat udara tersebut mengalir melalui sebuah celah yang dipasang baling-baling, sehingga baling-baling berputar akibat aliran udara.
Attenuator

Struktur dari
attenuator didesain memanjang dan terapung di permukaan laut. Alat ini dipasang sambung menyambung secara paralel dengan arah datang ombak. Ketika gelombang ombak datang, setiap bagian akan bergerak relatif terhadap bagian lainnya sesuai dengan panjang gelombang yang melewatinya, sehingga menyebabkan peregangan dan penyempitan pada sambungan antar
attenuator. Gerak peregangan ini akan menggerakkan pompa hidrolik yang dipasang diantara sambungan.
Point Absorbers

Alat ini terdiri dari bagian yang terapung dan bagian yang terendam dimana bagian yang terendam ini relatif tidak bergerak terhadap pengaruh ombak dengan kata lain bagian ini dilekatkan di dasar laut. Di dalam bagian yang terendam ini terdapat pompa hidrolik yang dikoneksikan dengan turbin. Naik turunnya gelombang laut akan mengakibatkan bagian yang mengapung di permukaan akan bergerak naik turun. Gerakan ini akan menggerakkan pompa hidrolik untuk memutar turbin.
Sebagai sebuah negara yang memiliki daerah pesisir pantai yang tak terhingga jumlahnya, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pemanfaatan energi ombak. Namun, butuh penelitian lebih lanjut tentang teknologi apa yang cocok dipakai pada setiap daerah pesisir, karena karakteristik ombak di tiap-tiap daerah pesisir berbeda satu sama lain. Karakteristik ombak tersebut antara lain besar kecilnya ombak dan konsistensi munculnya ombak pada suatu daerah tertentu. Maka, dengan metoda dan teknologi yang tepat dalam pemanfaatan energi ombak di Indonesia, ketersediaan energi di hari mendatang dapat terjamin.
Referensi :
1. Wave Energy. Alam, Mohammad Reza. 2009, Iris, hal. 12-13.
2. Baker, N. J. dan Mueller, M. A. Direct Drive Wave Energy Converters. Durham, UK : University of Durham, 2001.
3. Renewable Energy and Alternate Use Program US Department of the Interior. Wave Energy Potential on the US Outer Continental Shelf. United States : Technology White Paper, 2006.
4. Brekken, Ted, von Jouanne, Annette dan Hai, Yue Han. Ocean Wave Energy Overview and Research. Oregon : Oregon State University, 2009.
5. keprofhmm. Keprofhmm's Blog. Energi Laut Sebagai Sumber Energi Alternatif. [Online] 8 July 2010.
keprofhmm.wordpress.com/2010/07/08/energ...-energi-alternatif/.