Majalah Energi

sustainable energy monthly magazine

Welcome, Guest
Username Password: Remember me

Teknologi Pencampuran Bio-Diesel dan Minyak Solar pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
(1 viewing) (1) Guest
Diskusi seputar energi yang dihasilkan dari sumber bio energi seperti biomass dan biogas.
  • Page:
  • 1
  • 2

TOPIC: Teknologi Pencampuran Bio-Diesel dan Minyak Solar pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Teknologi Pencampuran Bio-Diesel dan Minyak Solar pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 26 Sep 2010 21:29 #475

Topik Khusus A
Thomas Poernomo Ambardityo
13307042
Teknologi Pencampuran Bio-Diesel dan Minyak Solar pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Jumlah sumber energi fosil di dunia semakin hari semakin berkurang, namun di Indonesia pemakaian energi fosil masih menjadi pilihan utama dibandingkan penggunaan energi alternatif lainnya. Salah satu sektor yang menjadi pengguna energi fosil terbesar di Indonesia yaitu sektor transportasi. Pemakaian sumber energi fosil seperti minyak solar (diesel fuel) untuk kendaraan bermotor masih menjadi pilihan utama padahal emisi yang dihasilkan jauh lebih banyak dan berbahaya dibanding sumber energi lainnya .
polusi_kendaraan.jpg


Salah satu solusi tepat bagi permasalahan ini yaitu penggunaan Bio-Diesel sebagai bahan bakar alternatif. Bio-Diesel merupakan bahan bakar alternatif untuk kendaraan bermotor yang berbahan bakar minyak solar. Bio-Diesel dapat diproduksi dari kelapa sawit, kedelai, dan jarak pagar. Mengingat kelapa sawit, kedelai, dan jarak pagar merupakan tanaman yang biasa ditanam dan cukup berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia, sehingga dengan adanya peningkatan kebutuhan minyak solar di sektor transportasi mengakibatkan alternatif pencampuran bahan bakar biodiesel dan minyak solar di Indonesia dapat diupayakan.

Adapun hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan pencampuran bio-diesel dengan minyak solar adalah:
· menentukan sistem penyimpanan dan sistem injeksi yang disesuaikan dengan kondisi lokasi pencampuran seperti terminal besar, terminal yang lebih kecil, industri serta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU);
· mengevaluasi sistem penanganan pencampuran untuk menjamin kelancaran operasi;
· menentukan konsentrasi pencampuran B10, B20 atau lainnya, dan
· koordinasi dengan pemasok biodiesel mengenai cara, jumlah dan jadwal pengiriman.

Pencampuran antara Bio-Diesel dan Minyak Solar dapat dilakukan mengingat perbedaan berat jenis (specific gravity) keduanya yang tidak terlalu jauh yaitu 0.88 untuk Bio-Diesel dan 0.85 untuk minyak solar. Salah satu teknologi pencampuran yang dapat diterapkan adalah pencampuran bio-diesel secara langsung di SPBU. Sistem ini menambah bio-diesel secara otomatis dan proporsional ketika bahan bakar solar dimasukkan ke tanki penyimpan yang ada di SPBU, pada saat yang sama juga menghitung biaya per liter yang harus dibayar konsumen sesuai dengan derajat pencampuran bio-diesel. Di negara maju dimana konsumen dapat memilih konsentrasi campuran B1 – B20 (konsentrasi campuran bio-diesel 1% - 20%) maka diperlukan peralatan otomatis yang terintegrasi antara volume biodiesel yang diinjeksikan dengan harga bahan bakar. Sedangkan untuk komposisi Bio-diesel yang tetap bio-diesel diinjeksikan ke bahan bakar solar tanpa peralatan dengan sistem otomasi. Sudah banyak lokasi ritel (SPBU) yang menerapkan teknologi ini. Biaya investasi pada kapasitas 0,5 juta galon per bulan dan konfigurasinya dapat digambarkan sebagai berikut:
tabel3.JPG


Dari segi lingkungan pemakaian biodiesel mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan pemakaian minyak solar, yaitu:
• Pengurangan emisi CO sebesar 50%, emisi CO2 sebesar 78,45%;
• Biodiesel mengandung lebih sedikit hidrokarbon aromatik: pengurangan benzofluoranthene 56%, benzopyrenes 71%;
• Tidak menghasilkan emisi sulfur (SO2);
• Pengurangan emisi partikulat sebesar 65%;
• Pengapian yang lebih sempurna karena angka cetane yang tinggi.
• Menghasilkan emisi NOX lebih kecil dibanding dengan penggunaan minyak diesel biasa disebabkan angka cetane yang tinggi.

Jadi meskipun investasi untuk teknologi pencampuran Bio-Diesel di SPBU ini masih cukup mahal, namun hal ini tentunya perlu menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia sebagai upaya pemanfaatan energi yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Referensi:
M. Sidik Boedoyo. Teknologi Proses Pencampuran Bio-Diesel dan Minyak Solar di Indonesia.2006.BPPT
repositori.bppt.go.id/ubuntu/index.php?a...der=name&srt=yes
oediku.wordpress.com
en.wikipedia.org/wiki/B20_%28biodiesel%29#Blends
Last Edit: 27 Sep 2010 00:24 by Thomas Poernomo.
The following user(s) said Thank You: Tomo Sembodo

Re:Teknologi Pencampuran Bio-Diesel dan Minyak Solar pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 29 Sep 2010 00:37 #593

Thom, bedanya biodiesel ma biofuel tu apa ya?
apa ada perbedaan yg mendasar dari nama tersebut?
Oh ya sudah adakah negara yg sukses menerapkan sistem pencampuran ini?



jangan lupa ikut ramaikan forum
majalahenergi.com/forum/Bioenergy/513-Te...-Bensin-Kenapa-Tidak
mohon bantuannya kk'

Re:Teknologi Pencampuran Bio-Diesel dan Minyak Solar pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 29 Sep 2010 01:23 #595

Kl Bio-Fuel artinya Bio-Ethanol yang dipakai untuk bahan bakar Di....kl Bio-Diesel tu Bio-Fuel yg dipakai buat bahan bakar Mesin (eh engine ) Diesel...makanya biasanya suka dicampur ama Diesel Fuel alias Minyak Solar biar biaya per Liternya lebih murah

Re:Teknologi Pencampuran Bio-Diesel dan Minyak Solar pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 29 Sep 2010 01:26 #596

Ohya ini ada salah satu contoh sukses penggunaan Bio-Fuel dan Bio-Diesel sebagai bahan bakar sarana transportasi di negara-negara Uni Eropa
www.best-europe.org/default.aspx?id=3

kuchnie warszawa 16 Dec 2010 02:49 #833

Hello, finally registered after 6 months of reading!


<a href=kuchniewarszawa.waw.pl>kuchnie warszawa</a>
  • Page:
  • 1
  • 2
Time to create page: 0.12 seconds
Joomla SEO powered by JoomSEF

Majalah

Lihat edisi